Vatikan Pilih Cuekin Film "Angels and Demons"
Vatikan memilih tidak tidak mempedulikan sekuel film "the Da Vinci Code" yakni "Angels and Demons". Jika diprotes, Vatikan cemas "Angels and Demons" malah menjadi kontroversial seperti film sebelumnya "the Da Vinci Code" dan buntutnya menjadi laris.
Baik "the Da Vinci Code" maupun "Angels and Demons" dibuat berdasarkan novel karya Dan Brown. Jika "the Da Vinci Code" menyinggung kepercayaan dasar umat Katolik tentang pernikahan Yesus, "Angels and Demons" tentang pemilihan pemimpin Vatikan, seorang Paus.
Saat film "the Da Vinci Code" diluncurkan, Vatikan memprotes keras sehingga muncul kontroversi. Dampak kontroversi ini satu: filmnya malah menjadi laris dan dibicarakan lama.
Tapi sekarang, saat "Angels and Demons" diluncurkan, Vatikan memilih tidak terpancing memprotes dan bisa memunculkan kontroversi seperti yang diinginkan para tukang jualan film dari Hollywood.
Salah satu petinggi Vatikan, Uskup Agung Velasio De Paolis, menulis di harian Italia La Stampa. "Berhati-hati, jangan sampai terjebak ke permainan mereka," ungkapnya. "Mendramatisir persoalan film itu secara tidak sadar menciptakan publisitas."
Romo John Wauck, seorang pejabat di organisasi Opus Dei yang menjadi sasaran dalam "the Da Vinci Code" juga setuju. "Beberapa orang sudah menyerukan boikot, tapi tak satupun di Vatikan yang membicarakaan ungkapan itu," kata Wauck. "Dan saya pikir tidak perlu ada boikot film ini--khususnya setelah ulasan yang didapat "the Da Vinci Code"."
Salah satu yang menyuarakan boikot itu adalah Presiden Liga Katolik Amerika Serikat, Bill Donohue. Segera saja seruan ini "dimakan" oleh sutradara "Angels and Demons", Ron Howard.
Howard menulis opini di situs politik Amerika Serikat, Huffington Post, menanggapi seruan boikot oleh Presiden Liga Katolik Amerika Serikat, Bill Donohue.
"Biar saja perjelas," tulis Howard. "Baik saya maupun "Angels and Demons" anti-Katolik." Howard kemudian mengungkapkan bahwa ia percaya umat Katolik, termasuk para petingginya, akan bisa menikmati film misteri ini.
Berikan Komentar anda :
Posting Komentar