Siapa presiden terbaik Amerika Serikat?

Siapa presiden terbaik Amerika Serikat? Dialah Abraham Lincoln. Sebanyak 65 ahli sejarah menyebut mantan presiden AS ke-16 itu sebagai presiden terbaik sepanjang negeri adikuasa itu.

Sedangkan mantan Presiden George W. Bush yang baru saja pensiun, menempati urutan 36 dalam survei yang dilakukan saluran kabel C-SPAN tersebut.

Dalam survei itu, Bush meraih skor terendah dalam hubungan internasional. Dia menempati peringkat 41. Dalam manajemen ekonomi, Bush menempati urutan ke-40. Rangking tertinggi Bush adalah 24 yakni dalam kategori mengupayakan keadilan setara bagi semua. Sedang rangking Bush dalam kategori kepemimpinan di saat krisis dan pembuatan agenda dan visi adalah 25.

Sedangkan Lincoln meraih rangking tiga teratas dalam masing-masing dari 10 kategori yang dievaluasi para partisipan. Demikian seperti dilansir harian News.com.au, Selasa (17/2/2009).

Dalam survei rangking presiden C-SPAN sebelumnya tahun 2000 lalu, mantan Presiden Bill Clinton meraih peringkat 21. Namun dalam survei terbaru ini, Clinton naik ke urutan 15. Mantan presiden AS lainnya juga berubah peringkatnya jika dibandingkan survei C-SPAN tahun 2000.

Misalnya, Ronald Reagan naik dari peringkat 11 ke 10. George H.W. Bush naik dari urutan 20 ke 18 dan Jimmy Carter merosot dari sebelumnya pada posisi 22 menjadi 25.

Perubahan posisi itu menggambarkan bahwa reputasi kepresidenan dipengaruhi oleh masalah-masalah saat ini. Demikian disampaikan penasihat dan partisipan survei Edna Medford.

"Keprihatinan saat ini membentuk pandangan kita akan masa lalu, apakah itu di bidang kebijakan luar negeri, pengaturan ekonomi atau HAM," kata Medford.

Setelah Lincoln, posisi presiden terbaik AS secara keseluruhan ditempati oleh George Washington, Franklin D. Roosevelt, Theodore Roosevelt dan Harry Truman. Kelima orang itu juga menempati posisi lima teratas dalam survei tahun 2000, meski George Washington dan and Franklin D. Roosevelt bertukar tempat tahun ini.

Predikat presiden AS terburuk jatuh pada James Buchanan, Andrew Johnson, Franklin Pierce, William Henry Harrison dan Warren G. Harding.